Selain
squid ternyata juga ada firewall yang biasa di sebut IPFire. Ia bertindak
sebagai firewall yang terintegrasi memiliki fitur aplikasi tambahan (addons)
seperti samba, vsftpd, sqlite dan banyak lagi yang dapat di instal dengan
mudah. Satu hal yang membedakan IPFire dengan distribusi firewall lainnya
adalah IPFire memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai macam pengaturan
melalui konsol shell atau antarmuka web (web GUI / graphical users interface).
Nggak
ada squid proxy-nya nggak seru dong?
Jangan
salah, walaupun IPFire merupakan distribusi server firewall, IPFire juga
membundel squid cache didalam sistemnya dengan sebutan “Advanced Web Proxy”
yang merupakan pengembangan lanjutan dari Advanced Proxy – squid yang
dioptimasi untuk berjalan pada environment IPCop dan Smoothwall. Advanced Proxy
terkenal karena memiliki efisiensi, efektivitas, dan performa yang tinggi serta
mudah pengaturannya dengan menggunakan antarmuka web.
Selain
Advanced Web Proxy, IPFire secara default juga memasang Update Accelerator yang
mampu melakukan caching terhadap file-file updates (Windows Updates, update
Antivirus, patch game-game online dan sebagainya).
Kesimpulannya
:
IPFire
adalah distribusi server firewall yang berukuran kecil dan ringkas, ideal
digunakan untuk penggunaan pribadi, perusahaan kecil, perusahaan menengah,
warnet, gamecenter, kantor, gateway hotspot (wifi) dan lain-lainnya.
IPFire
memiliki fitur esensial yang berjalan efisien dan tidak membebani kinerja mesin
server. Dapat diinstal dan berjalan baik pada server kelas high-end sampai
dengan embedded system (komputer berukuran kecil dan memiliki sumber daya
seperti prosesor, RAM dan penyimpanan yang terbatas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar