Kamis, 10 November 2011

==>Arti Bunyi BEEP di PC Kamu<==

Mungkin kalian sering mengalami atau mungkin mendengar Bunyi BEEP pada bios di PC. Sebenarnya bunyi itu merupakan suatu pesan yg disampaikan oleh bios/PC untuk menunjukkan suatu kesalahan pada hardware pc kalian.
Disini kami akan coba memberikan tanda-tanda ataupun keterangan mengenai bunyi BEEP tersebut. Namun sebelumnya, harap dipastikan tipe dari bios PC kalian.








AMI-BIOS
Beep 1x RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 6xBiasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang dengan benar
Beep 8x Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot.
Beep 11x Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard.

Award-BIOS
Beep 1x panjang terus menerus RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 1x panjang, 1x pendekAda masalah dengan RAM atau Motherboard
Beep 1x panjang, 2x pendekGraphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar
Beep 1x panjang, 3x pendekKeyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar
Beep 1x panjang, 9x pendekAda masalah dengan Bios / Bios rusak
Beep pendek Tak terputusAda masalah dengan penerimaan tegangan (power)

Phoenix-BIOS
Beep 1x-1x-4x BIOS mengalami kerusakan.
Beep 1x-2x-1xMotherboard rusak.
Beep 1x-3x-1xRam rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 3x-1x-1xMotherboard rusak
Beep 3x-3x-4xGraphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar.

kalo ternyata yang bermasalah adalah RAM (memori) maka cabutlah memori RAM dan pasang lagi (apabila cara meletakkan RAM sebelumnya kurang baik atau tidak pas atau bergeser karena komputer dipindah-pindah). Perlakuan yang sama juga dapat dilakukan pada graphic card (kartu vga). Apabila setelah memperbaiki letak periferal (RAM dan kartu vga) tetapi bunyi beep masih berbunyi juga, kemungkinan besar periferal tersebut mengalami kerusakkan, maka bisa dicoba dengan periferal lainnya, kalo udah dicoba semua tapi tetep bunyi juga, lembiru aja

==>Trouble_Shooting<==



Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).

Pengertian Troubleshooting Komputer


Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.


2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

NoKomponenAnalisa Masalah
1Power SupplyAnalisa Pengukuran
2MotherBoardPemeriksaan Komponen @ Troubleshooting #1,2, dan Tabel Analisa Kerusakan MotherBoard
3SpeakerJack Speaker tidak tertancap dengan benar
4RamAnalisa Suara (beep)
5VGA Card/MonitorPeriksa Kabel VGA atau Cek VGA Add-on anda
6KeyboardAnalisa Output Keyboard
7I/O DiskCek Hardisk Anda


Keterangan Lanjutan :

Analisa Masalah

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan

Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, I/O Disk (Harddisk)
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Troubleshoting Matherboard

Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh dianggap merupakan “jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang “beban berat” kerusakan sedikit saja bisa membikin PC tersengal-sengal. Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram langsung dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model semcam ini dinamakan backplane. Desain baru yang bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa komponen yang melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri. Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejakmotherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih cepatmembutuhkan desain motherboard terus berubah. Perkembangan-perkembangn terbaruseperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart Card, Secure Digital, wireless, semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard. Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secaramassal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Beragamnya tipe chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis jugakian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik. Belum lagiselesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai kekhawatiran, bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai jantung PC, masalah sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek.
Justru dengan banyaknya pilihan tersebut, kunci pertama supaya kita tetap tidak tersesat delam belantara adalah memahami seni arsitektur mother board, dan membekali diri dengan kemampuan praktis yang mumpuni. Berikut ini langkah-langkahnya.
Repair or Replace
Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang terjadi pada sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat tergantung oleh tingkat daya dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi Anda dalam membelanjakan barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana seandainya motherboard itu masih terhitung baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau menentukan jalan keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.
Back to Basics !
  • ·Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
  • Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.
  • Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksadulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplaydengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai denganyang direkomendasikan pada buku manual.
  • Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup,kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan semacamini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan pendek alias konslet.
  • Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan menggunakan ilmu hafalan. Setting yang salah bisa membuat motherboard Anda tak mau hidup.
  • Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibatpenguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuatlistrik terhenti setiap kali tombol power ditekan.Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti dengan VGA Card Masalah semacam ini sering terjadi ketika pengguna hendak melakukan upgrade kartu grafispada motherboard yang memiliki VGA add on yang terpasang. Namum, pada sebagian motherboard, Anda harus melakukan pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidakakan terjadi kalau Anda tahu tips dan triknya. Biasanya masalah akan terjadi ketika kartugrafis add on ditancapkan dan Anda melakukan booting untuk pertama kalinya. Sistem kemudian tidak menyala sama sekali. Bahkan tidak mengeluarkan bunyi beep sama sekali. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan kembali VGA onboard Anda.Ketika Sudah masuk sistem Windows, lakukan uninstall driver VGA onboard yang Andapakai. Setelah itu, lakukan restart kembali sistem Anda untuk kemudian masuk pada menu BIOS. Pada menu ini, Anda harus mematikan atau mend-disable fitur VGA onboard. Setelah mematikan fungsi ini keluarlah dari BIOS dan matikan sistem. Langkah selanjutnya adalah pasang kartu grafis add on Anda pada slot AGP atau slot PCI sesuai dengan tipe kartu grafis yang hendak Anda pakai. Setelah tertancap dengan benar pada slot yang sesuai, nyalakan kembali sistem Anda. Sistem akan kembali menyala dengan kartu grafis add on sebagai kartu grafis utama. Jangan lupa untuk menginstall driver terbaru yang sesuai dengan kartu grafis tersebut.
Sistem tidak bekerja ketika prosesor diganti ?
Kejadian ini amat sering terjadi ketika Anda hendak melakukan upgrade atau downgrade dengan menggunakan prosesor yang memiliki front side bus yang berbeda. Misalnya ketika Pentium Anda ber-FSB 533 MHz Anda ganti dengan yang ber-FSB 400 MHz, sementara BIOS Anda masih men-setting sistem bekerja pada FSB 533 MHZ. Agar sistem mau bekerja kembali, ada dua cara yang bisa ditempuh. Cara pertama adalah masuk ke sistem BIOS dan menganti FSB yang dipakai dari 133 MHZ manjadi 100 MHz. Ini dengan catatan kalau sistem motherboard dan prosesor Anda masih bisa mentolerir penggunaan FSB yang jauh lebih tinggi dibanding yang dipakai.
Cara lain adalah melakukan clear CMOS. Apabila langkah ini sudah dilakukan. Masuklah ke menu BIOS Anda dan pastikan FSB yang dipakai sudah sesuai dengan FSB yang bekerja pada prosesor Anda. Langkah ini dijamin manjur untuk mengatasi masalah yang semacam ini.
Sistem tidak bekerja ketika modul memori DDR diganti?
Ada beberapa kemungkinan masalah yang mungkin jadi penyebab mangapa masalah semacam ini terjadi.
  • Pertama adalah kompatibilitas motherboard yang dipakai terhadap memori baru yang dipasang. Penyebabnya ada dua, yaitu masalah chip memori yang digunakan atau maslah tipe memori yang dipakai. Beberapa motherboard mensyaratkan secar tegas jenis chip yangh dipakai. Apabila tidak sesuai, motherboard tidak akan mendeteksi adanya memori yang berakibat pada tidak bekerjanya sistem. Sementara beberapa motherboard juga tidak mau dipasangi memori tipe single side atau double side. Sekali lagi ini masalah kompatibilitas motherboard terhadap memori yang dipasang. Apabila masalahnya adalah chip memori, update BIOS terkadang bisa jadi salah satu pemecahan jitu.
  • Kemungkinan kedua adalah tipe memori yang dipasang memiliki CAS latency yang lebih rendah ketimbang CAS latency memori sebelumnya, sementara pada BIOS latency masih di-setting pada CAS-2. cara satu-satunya adalah dengan melakukan reset atau clear BIOS. Setelah itu masuklah pada menu BIOS yang mengatur latency yang bekerja pada memori dan ubah sesuai dengan kemampuan memorinya. Yang paling aman adalah dengan mengubah latency yang bekerja pada CL-2,5.
Sistem tidak bekerja meski semua power sudah terpasang?
  • Bisa jadi masalah ini muncul lantaran beberapa penyebab. Pertama periksa apakah ada aliran listrik yang masuk pada motherboard. Ini penting untuk memastikan adakah aliran listrik yang mengalir pada motherboard. Pada sebagian besar motherboard, indikasi adanya arus listrik yang mengalir ini ditandai dengan lampu LED yang menyala. Kalau lampu ini tidak menyala, bisa dipastikan tidak ada arus listrik yang mengalir.
  • Kedua, kemungkinan power suplay yang tidak terlalu bagus alias tidak memiliki tenaga yangsesuai. Cara satu-satunya adalah menganti power suplay yang Anda punya dengan yang lebihbagus.
  • Penyebab ketiga yang mungkin adalah tidak terpasangnya kartu grafis dengan benar. Inimemang biasa terjadi kalau Anda sembrono memasang kartu grafis add on. Untukmengatasinya, Anda bisa memperbaiki posisi pemasangan. Usahakan agar posisinya tegaklurus terhadap motherboard.
  • Penyebab keempat yang sering tidak terbayang adalah rusaknya tombol power ataukoneksinya yang menghubungkan front panel dengan tombol power pada casing depan. Ini menyebabkan Anda tidak dapat menyalakan sistem meski semua terpasang dengan benar.
Sistem tiba-tiba hang ketika di overclock?
  • Ada beberapa penyebab untuk masalah ini. Penyebab pertama ada pada beberapa komponen yang membutuhkan frekuensi kerja yang lebih tinggi. Ini misalnya terjadi untuk AGP ataupun PCI yang terpasang. Untuk melakukan ini, Anda bisa masuk ke BIOS dan menaikkan frekuensi kerjanya. Ini pun dengan catatan apabila motherboard yang Anda pakai memang mendukung.
  • Penyebab kedua adalah kurangnya tegangan yang dipakai. Untuk itu, Anda juga bisa masuk ke menu BIOS dan melakukan penaikan tegangan, baik pada prosesor atau memori. Tapi caraini riskan kaerena sangat tergantung pada kemampuan dan daya tahan motherboard, prosesor, memori, ataupun kartu grafis yang dipasang. Ini kareena kenaikan tegangan akan mempengaruhi kerja dari beberapa periferal yang terpasang.
Sistem tidak bekerja karena hardisk tidak terdeteksi ?
  • Masalah ini sering sekali muncul pada beberapa motherboard. Kesalahan sendiri terjadi bukan pada motherboard-nya, tetapi pada kabel data yang Anda gunakan. Kesalah ini biasanya muncul karena Anda menggunakan port secondary dan bukan port primary meskipun Anda tidak menggunakannya buat CD-ROM atau drive lain. Pada beberapa sistem, motherboard tidak akan mendeteksi lantaran penggunaan kabel data semacam ini. Solusiyang bisa dilakukan adalah menggunakan port utama pada kabel IDE untuk hardisk sementarsecondary untuk CD-ROM drive atau yang lain.
Sistem tidak bekerja ketika kabel fan CPU tidak dipasang?
Ini biasa terjadi pada beberapa motherboard yang memiliki tingkat keamanan yang cukup bak. Pada mother board yang demikian, sistem tidak akan mau bekerja kalau kabel fan tidak terpasang pada pin yang sesuai yaitu pun CPU fan. Ini dimaksudkan untuk menjamin agar fan bekerja untuk melindungi prosesor dari panas berlebihan. Nah, kalau Anda tidak memasang kabel fan pada pin power fan, atau bahkan tidak memasang pada salah satu pin, otomatis sistem tidak akan bekerja. Langkah satu-satunya yang diambil adalah memasang kabel fan CPU pada pin yang sesuai.
Ketika booting sistem nyatakan disk failid?
Masalah ini muncul kalau Anda tidak memiliki floppy drive sementara pada BIOS fitur ini masih difungsikan. Cara satu-satunyaadalah masuk ke menu BIOS dan matikan fitur yang satu ini.
Sistem tidak bekerja ketika primary graphic adapter diganti ?
Ini biasa terjadi pada motherboard yang memiliki fitur VGA onboard. Ketika akan diganti dengan kartu grafis add on, baik yang berebasis PCI ataupun AGP. Ketika setting yang dipasang tidak sesuai dengan kondisi nyata, sistem tidak akan mampu melakukan booting. Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah dengan melakukan clear CMOS atau bahkan mencabut baterai CMOS kalau jumper untuk melakukan clear CMOS tidak ada. Ini untukmemaksa motherboard kembali pada posisi default. Setelah booting dapat dilakukan, masukpada menu BIOS dan ubah setting primary graphic adapter sesuai dengan jenis kartu grafisyang dipasang. Apabila Anda memasang kartu grafis berbasis AGP, setting fitur ini pada AGP add on.
BIOS yang terkunci Password?
Password BIOS biasanya digunakan user untuk melindungi setting BIOS pada komputer. Dan bila Anda ingin mereset password pada BIOS tidak terlalu susah untuk mengkoneksikan bateray CMOS nya, dengan sedikit trik pada Dos, Anda bisa mereset BIOS tersebut. Pertama keluarlah dari Windows atau me-reboot komputer, jalankan komputer pada MS-DOS mode, gunakan pilihan “ Command prompt only” Pada C:\> prompt, ketik : DEBUG Tekan enter. Anda akan melihat tanda ( – ) pada DEBUG prompt, kemudia ketik: o 70 2e Pada DEBUG prompt akan ditampilkan seperti –o 70 2e. Tekan enter, ketik : o 71 ff Tekan enter, terakhir ketik : Q Tekan enter, makan Anda akan keluar dari DEBUG prompt dan kembali pada C:\> prompt Sekarang reboot PC Anda, tekan tombol del, dan password untuk memasuki Setup BIOS pun sudah lenyap.

 

==>Cara Mudah Merakit PC <==


Menguasai perakitan PC secara mudah, cepat, dan praktis
v Memasang motherboard
v Memasang Prosesor
v Memasang Kipas Angin
v Memasang Memori
v Memasang Ke Casing
v Menentukan Jumper Master dan Slave pada Hard Disk dan CD Room
v Memasang Kabel SATA pada MotherBoard Ke Harddisk
v Memasang Kabel Dari PS Ke Mother Board
v Memasang Kabel dari SP Harddisk, CD Room, Flopy disk
v Memasang Semua Yang terhubung ke CPU
v Selamat Mencoba
Memasang Komponen
Motherboard adalah komponen utama sebuah komputer. Disebut motherboard karena semua komponen komputer lainnya menginduk ke komponen ini. Komponen-komponen lain seperti harddisk, drive optik, prosesor, memori, video card, floppy disk drive semuanya ditancapkan ke dalam slot yang disediakan di motherboard. Motherboard menyediakan integrasi dan komunikasi data yang me- mungkinkan komputer bekerja dengan baik. Jadi, pemasangan komponen komputer dalam kegiatan merakit komputer pada dasarnya adalah memasangnya ke motherboard.
Memasang Prosesor
Prosesor adalah otak komputer. Oleh karena itu biasanya dipasang paling duluan walaupun sebenar-
nya tidak apa-apa seandainya tidak dipasang paling awal. Hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai prosesor adalah ke-cocokan antara jenis prosesor dan soket di motherboard. Gunakan prosesor yang memakai soket yang didukung oleh motherboard Anda atau bisa juga sebaliknya memilih motherboard yang sesuai dengan jenis prosesor yang ingin Anda gunakan. Anda bisa melihat daftar soket beserta slot yang didukungnya pada lampiran buku ini. Kebanyakan soket CPU dan prosesor saat ini dibuat menggunakan arsitektur pin grid array (PGA), maksudnya pin-pin yang terdapat di bawah prosesor yang dimasukkan ke dalam soket. Proses pemasukan prosesor ke soketnya sendiri menggunakan mode zero insertion force (ZIF) sehingga Anda tidak perlu menggunakan tenaga sedikit pun.
Ø Bukalah prosesor dari wadah-nya.
Ø Buka pengait soket prosesor-nya terlebih dahulu. Pengait yang dimaksud di sini adalah sebuah batang yang terletak di sebelah kiri atau kanan soket yang bersangkutan, bergantung pada merek motherboard Anda. Apabila pengait dari prosesor ini tidak diaktifkan, otomatis lubang di soket belum terbuka sehingga tidak bisa Anda masuki prosesor.
Ø Ambil dengan tangan Anda dan letakkan pada soket prosesor di motherboard. Ketika me-masukkan, Anda perlu mem-perhatikan tanda yang terdapat di salah satu dari empat ujung prosesor dan cari kecocokan-nya dengan motif yang sama di slot. Hal ini berfungsi mencegah terjadinya kesalahan pemasanganprosesor ke slot-nya.
Ø Ketika posisi prosesor sudah berada di atas soket, lepaskan saja pegangan tangan Anda memasukkannya. Andatidak perlu menekannya karenaprosesor akan otomatis masuk ke soket.
Ø

ØSetelah prosesor masuk ke soketnya, kencangkan kembali pengaitnya hingga posisi prosesor mantap dan tidak bisa dicabut kembali. Janganlah Anda memaksa memasukkanprosesor ke dalam slotnya dengan penekanan. Seandainya prosesor tidak bisasecara sempurna ke soketnya, tentuada kesalahan pemasangan. Lebih baik Anda mencabutnya kembali dan melihat apakah konfigurasi pemasukannya sudah benar.
Memasang Kipas Prosesor
Prosesor dalam bekerja bisa menimbulkan panas yang dapat merusakkan prosesor tersebut mengingat panas (heat) bisa merusakkan komponen elektronikdari prosesor tersebut. Untuk itulah diperlukan adanya pendingin prosesor. Ada banyak macam tipe pendingin prosesor, misalnya air, thermal cooler, dan sebagainya. Namun yang paling sering dijumpai adalah cooling fan alias kipas prosesor. Kipas prosesor umumnya Anda dapatkan dalam satu paket bersama-an ketika Anda membeli prosesor.
1.

1.Perhatikan komponen logam di tengah prosesor. Komponen yang menonjol tersebut di-namakan thermal core dari prosesor tersebut. Gunanya untuk menyalurkan panas dari prosesor.
2. Olesilah bagian thermal core tersebut dengan benda mirip cream yang bernama thermal paste.Thermal paste membuat proses konduktansi panas menjadi lebih efektif dan efisien. Thermal paste juga biasanya Anda dapatkan ketikamembeli prosesor, hanya saja dalam ukuran yang kecil. Jikalau kekurangan, baru Anda bisa membeli terpisah di toko komputer atau toko elektronik terdekat di kota Anda.
3. Siapkanlah cooling fan yang akan dimasukkan. Cooling fan terdiri dari dua bagian. Bagian
4. bawah adalah logam yang berfungsi untuk disipasi/ pelepasan panas. Bagian atasnya adalah kipas untuk mendinginkan logam tersebut. Di bagian logam terdapat pengait untuk memasang komponen tersebut ke atas prosesor di motherboard.
5. Dekatkanlah prosesor di atas motherboard. Lalu kaitkan salah satu sisi pengait dengan nook yang terdapat padatempat prosesor di mother-board.
6. Tekanlah dan rentangkan sisi pengait lainnya dari pendingin prosesor ke nook satunya dimotherboard hingga pendingin terpasang kokoh di atas prosesor.
7. Karena kipas merupakankomponen elektronik yang memerlukan energi listrik untuk menggerakkannya, langkah terakhir adalah menancapkan yang ada di kipas pen-dingin ke slot yang ada di motherboard. Slot ini biasanya terletak dekat dengan posisi prosesor mengingat panjang kabel dari kipas pendingin umumnya tidak terlalu panjang.
TIP & TRIK
Beberapa tipe kipas prosesor, terutama yang tidak direkomendasikan oleh pembuat prosesor kadangkala sulit untuk dipasang, atau dengan kata lain kompatibilitasnya tidak oke, dan dalam beberapa kasus memerlukan tenaga yang kuat untukmemasangnya.

Untuk itu, penulis menyarankan Andamembeli kipas prosesor yang direkomendasikan oleh pabrikan prosesor yang cocok dengan soket tersebut.
Memasang Memori
1. Memori yang digunakan di PC adalah tipe DIMM. Sementara jenisnya yang lazim dijumpai di PC adalah SDRAM dan DDR. Kedua jenis memori tersebut menggunakan slot yang ber-beda. SDRAM memiliki 168 pin dan dua takik di bawahnya. Adapun DDR memiliki 184 pin dan satu takik di bawahnya. Sementara DDR2 memiliki 240 pin dan satu takik di bawahnya. Besar kapasitas memori yang dimiliki oleh satu keping RAM biasanya kelipatan dari 128 MB, seperti: 256, 512, 1024 MB, dan seterusnya.
2. Mayoritas prosesor memiliki slot RAM dengan jumlah lebih dari satu. Beberapa mother-board bahkan menyediakan slot RAM untuk banyak jenis RAM, misalnya SDRAM atau DDR. Namun hanya satu jenis memori bisa dipakai dalam waktu yang bersamaan.
3. Bukalah pengait slot prosesor ke arah luar sehingga terlihat menganga. Ketika slot sudah menganga menandakan bahwa slot tersebut siap dimasuki keping memori.
4. Masukkan memori di slotnya. Anda perlu memperhatikan takik di bagian bawah yang merupakan alat untuk menen-tukan orientasi peletakan memori sehingga tidak terjadi kesalahan pemasangan. Ketika memasangnya, Andaperlu sedikit melakukan penekanan mengingat cara memasukkan memori tidak menggunakan teknologi ZIF seperti prosesor.
5. Tutup kembali pengait slot memori hingga dapat berfungsi untuk mencengkram memori di tempatnya. Takik yang ter-dapat di samping slot memori akan dipegang oleh pengait ari slot yang bersangkutan. Sama seperti ketika memasang prosesor, Anda harus memastikan bahwa posisi memori yang akan ditancapkan sudah tepat sesuai dengan bentuk geometri slotmemorinya. Seandainya ketika memasukkan merasa adakesulitan, jangan terus menekan, bisa-bisa memori tersebut malah patah atau slotnya yang rusak.
Memasukkan Ke Casing
Setelah selesai Langkah diatas maka masukkan Motherboard ke casing dan dikancing agar tidak goyang. Langkah berikutnya CD Room , Hard Disk ditentukan Jumpernya ( dimana salah satu menjadi Master dan yang satu Slave ). Kabel dari Motherboard disambungkan ke Harddisk danCD Room Floppy Disk dan Motherboard, Kemudian Kabel dari SP Disambungkan Ke Hard disk , CD Room , Floppy disk , dan Mother board. Setelah itu Kemudian Kabel Powernya disambungkan ke Motherbard satu per satu jangan sampai keliru. Selanjutnya Kabel Listriknya di colokkan ke CPU, Monitor, Keyboard, Mouse dan Perangkat lainnya